Bulan desember :
dibulan Desember yang sangat aku kenang dan enggak akan pernah aku lupakan karena aku bisa merasa dekat sama cowok idaman yang selama 2 tahun ini aku menyukainya. awalnya aku tidak menyangka kalau aku bisa sedekat itu dengan dia. dia yang 1 kelas denganku memberikan kesan perhatian ke aku. entah dengan membelikan barang-barang ataupun hanya sekedar membuatku tersenyum dan tertawa saja. semula dia yang menghubungi aku entah dengan sms-BBM ataupun telepon. hal itu membuatku sangat sangat bahagia, membuatku serasa merasakan kehadiran seseorang yang telah aku nantikan 2 tahun belakangan ini.. sempat aku berpikir apakah ini kenyataan ataupun hanya sebuah mimpi yang tidak akan bisa jadi kenyataan. dia menghubungiku serasa ada yang mulai mulai menandakan dia suka dengan aku. dan itu benar ketika salah satu sahabatku menanyakan kepada laki-laki itu. aku tidak pernah menyangka kalau dia juga suka denganku. semua serasa lebih dekat ketika aku dan dia selalu pergi bersama entah hanya berdua ataupun rame-rame. aku suka dengan tingkah lakunya, aku suka dengan cara dia yang memperlakukan wanita dengan sewajarnya, aku suka yang ada di dirinya. dia orang yang baik ..sampai waktu desember sudah aku lalui dengan dia hanya dengan status abal-abal dan tidak pernah terikat dengan kata pacaran. itu membuatku merasa sedikit kecewa mengapa disaat dia suka dan aku juga suka dia malah memberikan harapan palsu saja.
bulan januari :')
bulan baru dan tahun baru malam itu aku lewati hanya menghubungi lewat bbm saja. dia sayang sama aku dia suka cara aku. tetapi kata-kata manis itu hanya berlaku sementara sebelum dia menemukan seseorang wanita yang tidak lain dan tidak bukan sahabat aku sendiri. aku merasa terpukul dengan keadaan ini. aku merasa aku serba salah dan tidak pantas untuk hidup lagi. aku benci benci benci dan benci sama cowok itu. aku merasa telah dipermainkan dengan seorang laki-laki yang aku tau itu temanku sendiri. setelah sekian pekan aku merenung dan mencoba bersabar bahwa tidak semua cinta itu harus memiliki. aku sadar sadar dan sangat sadar bahwa kenyataannya sahabatku sendiri telah bersama dengan lelaki yang telah aku suka. dan aku mecoba untuk terus terus menjadi teman teman teman temanmu saja dan itu tidak lebih .