Tersenyum menatap duniaku
Engkau menutup tatapan matahariku
Dari segala yang tengah dilakukannya untuk duniaku
Mulanya hanyalah semi kesuraman
Mulanya hanyalah semi kegelapan
Namun perlahan...
Turunlah butiran-butiran
Yang merupakan keberkahan
Butiran-butiran itu
Perlahan-lahan seperti terdorong
Untuk turun membasahi duniaku
Gemercik suaramu seakan merongrong
Menunjukkan kebahagiaan pada duniaku
Hujan..
Itulah sebutan dunia untukmu
Engkaulah suatu anugrah Tuhan
Bagi aku dan duniaku
Mungkin, tak semua di berbagai sisi dunia ini
Menganggap kau sebagai anugrah Tuhan
Mungkin, mereka hanya menganggapmu sesuatu tak berguna bagi dunia ini
Sesuatu yang hanya dapat terbuang sia-sia
Tanpa berarti apa-apa
Apa mereka tak tau?
Dan tak ingin tau
Betapa berartinya dirimu
Mungkin tanpamu,
Tak ada artinya dunia ini
Dengarlah..
Jeritan orang-orang di sana
Disaat membutuhkan kau hujan
Rasakanlah..
Betapa menderitanya mereka
Dalam mencari jejakmu hujan
Tak ada kata yang lebih indah
Tak ada kata yang dapat terucap dari lidah
Namun kurasa, hanya ini yang dapat kuutarakan
“TERIMA KASIH TUHAN”
Kau telah memberi butiran yang berarti bagi dunia Yaa, Hujan
0 comments
Posting Komentar