Minggu, 20 Januari 2013

Cerpen ~ selama ku masih disini

.


                                                                SELAMA KU MASIH DISINI
*Dear diary
01Juli 2012
           
Terasa sesak dada ini,tiap kali memandang wajahmu.Berdebar hati ini,tiap kali menatap matamu.Dan serasa terang nurani ini,tiap kali melihat ragamu.Itulah yang kurasakan selama ini.
           
Terasa gelap hati ini tanpa sinar matamu.Terasa kelam diri ini tanpa hadirnya senyumanmu.Dan terasa hampa hidup ini tanpa hadirnya tawamu.Kurasa begitu dalam sudah rasa yang kumiliki padamu.Seiring berjalannya waktu,kurasa aku tak dapat menyembunyikan rasa itu.semakin lama,semakin dalam rasa cintaku.Namun,semakin besar cintaku padamu,kurasa engkau semakin melangkah jauh.Hidupku tak akan lama lagi,Rasanya sudah tidak ada kesempatan bagiku untuk berharap banyak padamu.Aku tau aku tak dapat memilikimu,Aku tau aku tak dapat bersatu dengan ragamu,Dan aku tau aku memang tak pantas bersanding denganmu.
            Kuakui sudah,aku memang sangatlah kurang dari sempurna.Dan kuakui pula,aku memang tak sesuai dengan apa yang kau harapkan selama ini.Ketahuilah!Hanya satu yang kuminta,selama ku masih disini cobalah mengerti perasaan ini!
*With Love

           
Diana,dia adalah seorang gadis yang malang.Betapa tidak,Ia mengidap penyakit kanker otak stadium 4.Dengan demikian,sudah diprediksi hidupnya tidak akan lama lagi.Rambutnya mulai rontok dan bisa dibilang sudah semi botak,Tubuhnya kurus kering,dan kepalanya sering pusing.
            Semangat hidup Diana seakan-akan luntur total.Namun,ada seseorang yang membuatnya tetap berusaha tersenyum.Yap,dia adalah Ben,sahabat Diana.Diana bersahabat dengan Ben sejak mereka masih kecil.Namun,lama-kelamaan Diana mulai merasa mencintai Ben.Meskipun begitu,rasa cinta itu hanya disimpan seorang diri oleh Diana,sehingga selama ini Ben tidak mengetahui kalau Diana mencintainya.Hingga pada suatu hari
“Dian..”Teriak Ben memanggil Diana yang baru datang pagi itu
Oh kamu Ben,Ada apa?Kelihatannya kau sangat bahagia hari ini.”Sambung Diana
“Semalam,aku baru jadian dengan Winna.Tak kusangka dia menerima cintaku.”Jawab Ben
“Oh,Long last ya!hhmm maaf,aku mau ke kelas dulu.”Ucap Diana dan berlalu pergi meninggalkan Ben.Karena ia tak mau menampakkan kesedihannya di hadapan Ben.
            Selama pelajaran hari itu,Diana tidak dapat berkonsentrasi dengan apa yang disampaikan oleh gurunya.Pikirannya kacau,Hatinya remuk,Dan tangisnya serasa ingin pecah.Namun apa boleh buat,Diana hanya bisa menangis dalam hati.
            Siangnya,Diana datang ke rumah Ben.Ia kesana ingin mengantarkan sesuatu yang spesial untuknya.
“Ben?”Panggil Diana sambil mengetuk pintu
“Eh,Non Dian.Silakan masuk,Non!”Ucap pembantu rumah Ben sambil membukakan pintu untuk Diana
“Umm,engga usah,Bi!saya disini saja.lagian cuma sebentar kok.Bennya ada?”Tanya Diana
“Ada,Non.Sebentar,saya panggilkan dulu.”Jawab pembantu tersebut
Tak lama kemudian,Ben muncul dari dalam rumahnya
“Hey,Dian!ada apa?”Tanya Ben
“Umm,aku cuma mau nganterin ini.”Jawab Diana
“Apa ini?”Tanya Ben pada Diana dengan bingung
“Ini kado ulang tahun untukmu.”Jawab Diana
“Dian..Dian..Ulang tahunku kan masih sebulan lagi.kenapa kamu ngasihnya sekarang?”Tanya Ben dengan heran
“Ya,aku hanya takut aku tidak dapat memberikan ini padamu saat ulang tahunmu nanti.aku khawatir aku tak akan hadir lagi di dunia ini saat hari ulang tahunmu”Jelas Diana sambil menundukkan kepalanya
“Dian..Dian..kau ini?Lihat aku!kau jangan bilang begitu,hidupmu masih panjang.Tuhan sayang kepadamu.Ia tak akan mungkin mengambilmu pada saat yang tidak tepat.yakini itu!”Ucap Ben menghibur Diana
“Sudahlah,Ben.hanya saja aku merasa hidupku sudah tak lama lagi.jadi aku takut tak bisa memberikan kado ini untukmu”Sahut Diana melemas
“Diana,Kau akan hidup selamanya dan akan tetap menjadi sahabat terbaik untukku.percayalah!”Ben mencoba meyakinkan Diana lebih dalam
“Ya,terima kasih,Ben.Oh ya satu lagi,kadonya jangan dibuka sebelum hari ulang tahunmu ya?janji?”Ucap Diana sambil menjulurkan kelingkingnya
“Janji!”ucap Ben sambil membalas ulurannya dengan mengikatkan kelingkingnya pada kelingking Diana
“Hmm.Ben,aku pulang dulu ya?ini udah sore.lagi pula aku cuma mau ngasih itu aja kok.Bye”Ucap Diana sambil melambaikan tangannya
“Bye”Ucap Ben sambil membalas lambaian tangan Diana
            Beberapa hari kemudian,Diana pergi ke sebuah kedai es krim yang biasa ia kunjungi bersama Ben.Namun tidak semenjak Ben berpacaran dengan Winna.Jadi,sekarang Diana hanya pergi seorang diri.Saat Diana menatap ke arah jendela,Ia melihat dua sejoli yang sedang memadu kasih di depan kedai es krim itu.
”Beruntung sekali mereka”Gumam Diana
“Eh,tunggu!bukannya itu Winna?dan lelaki itu?Haah?Dia bukan Ben.Tega sekali dia”Sambung Diana
            Dianapun keluar dari kedai es krim tersebut lalu menghampiri Winna
“Winna!”Teriak Diana
“Eh,Dian.Apa kabar?”Jawab Winna dengan muka tanpa dosa dan malah menyapa Diana
Siapa lelaki ini?”Tanya Diana dengan sedikit menyentak Winna
“Umm,Dia kekasihku.Kenalkan!Ray.”Jawab Winna dengan santainya
“Berani-beraninya kau menduakan Ben!”Ucap Diana sambil menampar pipi Winna
“Hey,aku hanya ingin memanfaatkan ketenaran Ben ya kalau dia bukan kapten basket,mungkin aku tak akan pernah menerima cintanya.sudahlah kau tak usah ikut campur urusanku!”Jawab Winna kemudian berlalu pergi sambil memegangi pipinya yang tadi ditampar oleh Diana
            Selepas kejadian itu,Diana beranjak ke rumah Ben untuk memberi tahu Ben tentang hal yang baru saja dilihatnya.
“Ben?Buka pintunya,Ben!Beeenn?”Teriak Diana sambil mengetuk pintu rumah Ben dengan tergesa-gesa
“Diana?Ya ada apa?sepertinya penting.Ayo masuk dulu!”Tawar Ben
”Tidak perlu ben,Disini saja.Begini,tadi aku pergi ke kedai es krim di dekat taman yang biasa kita kunjungi itu.nah,disana aku bertemu dengan Winna.Tapi dia sedang berpacaran dengan laki-laki lain.kalau tidak salah namanya Ray.Iya,Ray.Dan tadi dia bilang padaku kalau dia menerima cintamu dengan terpaksa hanya karena ingin memanfaatkan ketenaranmu sebagai kapten basket sekolah kita.Ben,kumohon percayalah padaku!”
Jelas Diana panjang lebar
“Kau bohong!Mana mungkin Winna berperilaku seperti itu?Dia itu perempuan baik-baik..dia tidak mungkin berbuat macam-macam.apalagi menduakan aku.Itu sangat tidak mungkin!”Elak Ben
“Oh,aku tahu ini hanya akal-akalanmu saja kan untuk memisahkanku dengan Winna?haa?aku tahu,kamu memang sahabatku.Namun,mengapa selama ini aku tak tahu kalau ternyata engkau itu pengecut!Kukira kau akan selalu mendukung keputusanku.tapi apa?kau malah menghalang-halangiku untuk mendapatkan kebahagiaan!kau sungguh kejam,Diana!kau kejam”Sambung Ben dengan sangat marahnya
Ben,aku selalu mendukung apa saja keputusan yang kau buat.Tapi sungguh,Ben!Demi Tuhan!aku tidak berbohong.Dia hanya ingin memanfaatkan ketenaranmu belaka.aku hanya tak ingin kau tersakiti di kemudian harinya.Percayalah,Ben!”Ucap Diana berusaha meyakinkan Ben
“Hhmm,baiklah.Besok saja kita tanyakan langsung hal ini pada Winna.”Ucap Ben
“Done.Ya udah,Ben.aku permisi dulu.See ya!”Sambung Diana dan berlalu pergi dari rumah Ben
            Keesokan harinya Diana pergi ke taman bersama Ben untuk mengintrogasi Winna.Mereka berdua duduk di bangku taman.Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut mereka berdua.sampai akhirnya Winna datang sehingga menyadarkan Ben dan Diana dari lamunan mereka masing-masing
“Hai,Ben.Hai Diana”Ucap Winna menyapa Ben dan Diana
“Hai,Win.Ngomong-ngomong aku nyuruh kamu kesini untuk kami tanyai sesuatu”Sahut ben
“Yap,Introgasi tepatnya”Ucap Diana dengan sinis
“Haah?kalian ini.Emangnya kalian mau tanya apa?”Tanya Winna pura-pura tidak tahu
“Apakah kemarin siang kau pergi ke taman dekat kedai es krim bersama Ray,pacarmu?”seperti apa yang dikatakan Diana?”Tanya Ben
“Emm..Tidak!Ray?hmm dia sepupuku dari Surabaya.sepulang sekolah, aku mengajaknya jalan-jalan keliling kota ini..Jangan menuduhku sembarangan,Dian!”Jawab Winna bohong
“Tidak,ben!Dia bohong.aku bersumpah.kemarin dia bilang sendiri padaku.Demi Tuhan,Ben!”Diana berusaha meyakinkan Ben
“Ben,aku ini kekasihmu.untuk apa kau percaya pada perempuan ini daripada aku pacarmu sendiri?haa?”Teriak Winna
“Sudahlah,Dian!aku tak butuh penjelasan darimu.sudah cukup buktinya kalau kau berbohong”Ben pun menampar pipi Diana
“Kukira kau sahabat terbaik.Ternyata aku salah menilaimu!”Sambung Ben dan berlalu pergi meninggalkan Diana
“Rasain!”Ucap Winna pada Diana dengan sedikit berbisik
            Diana pasrah akan keadaannya saat ini.Rasanya,Dia sudah tak kuat lagi meratapi kehidupannya.Ia ingin Tuhan segera mencabut nyawanya.Tak terasa hidungnya berdarah dan kepalanya seperti berputar.di sela-sela kesedihan dan lamunannya,Tiba-tiba ia mendengar suara seseorang bernyanyi,menyanyikan sebuah lagu dengan sangat merdu

            Nyanyian itu sedikit membuat hati Diana terhibur.Iapun menoleh untuk melihat siapa yang bernyanyi semerdu itu.Ternyata,Itu adalah Daniel,yang juga merupakan sahabat Diana sejak SD
“Daniel,suaramu sungguh merdu.”Diana memuji Daniel
“Makasih ya,Diana.Ya Tuhan,Diana?Hidungmu berdarah?Penyakitmu kambuh?”Tanya Daniel yang mulai khawatir akan keadaan Diana
“Aku tidak apa-apa kok.kau jangan khawatir!”Diana berusaha meyakinkan Daniel
“Aku antar pulang ya!ayo!”Ucap Daniel sambil menuntun Diana masuk dalam mobilnya
            Sesampainya di rumah,Daniel mengantar Diana sampai ke kamarnya.Saat itu,Diana merasa kepalanya seperti berputar dan pikirannya sangat kacau.Ia mencoba untuk mengambil kertas dan bolpoin untuk menulis surat terakhirnya untuk Ben.setelah selesai menulis,Diana memberikannya pada Daniel untuk dititipkan kemudian diberikan pada Ben.
“Ini,Daniel.Aku minta,kau memberikan ini pada,Ben saat aku sudah tiada nanti.Tapi kumohon,kau jangan membacanya!Hanya Ben yang boleh membaca surat ini.”Diana memberikan amanat pada Daniel
“Dian,kau tak boleh bicara begitu.kau bisa bertahan,Dian!Percayalah padaku!Ayo kita ke rumah sakit sekarang!Bertahanlah Dian!Bertahanlah untukku”Ucap Daniel sambil menggendong Diana menuju mobil dan segera menuju ke rumah sakit terdekat
            Sesampainya di rumah sakit,Diana segera ditangani oleh dokter.
Sementara itu di lain tempat,Ben sedang menggalau memikirkan Diana di taman tempat mereka biasa bersendau gurau
“Sepi juga kalau tidak ada Dian!Haahh..apa yang kau pikirkan,Ben?Diana,ingin menghancurkan hubunganmu dengan Winna.haaaahh tidak-tidak.Jangan dipikirkan,Ben!Sadar,Ben!Sadar!”Gumam Ben
Saat Ben menatap ke arah lain,Tiba-tiba ia melihat sesorang yang mirip dengan Winna sedang berpacaran dengan lelaki lain.
      
“Loh?Itukan Winna?Kenapa dia bersama laki-laki lain?”Ucap Ben tidak percaya akan apa yang dilihatnya saat ini
“WINNAA!!”Teriak Ben
“BEN?”Lirih Winna tak percaya
“Win,siapa dia?”Tanya Ben
“Kenalkan!ini Ray,kekasihku”Jawab Winna santai
Sebuah tamparan keras daripun Ben melayang di pipi Winna
“Kukira selama ini Dian yang salah,Win!benar kata Dian.kau hanya ingin memanfaatkan aku saja!”Teriak Ben emosi
“Memang..Lalu?”Ucap Winna
“Ok,kita putus!”Ucap Ben sedikit membentak dan berlalu pergi.Ia berniat pergi ke rumah Diana untuk meminta ma’af
“Fine!”Teriak Winna
            Sesampainya Ben di rumah Diana
“Dian..Dian?”Teriak Ben tergesa-gesa mengetuk pintu rumah Diana
“Eh mas Ben.Non Diannya lagi dibawa ke rumah sakit.”Jelas pembantu rumah Diana
“Kambuh lagi?”Tanya Ben
“Iya,Mas.kayaknya Non Dian lagi ada masalah”Jawab pembantu itu
“Oh ya sudah,Bi.makasih”Ucap Ben lalu pergi berlalu menuju rumah sakit
            Sesampainya di rumah sakit Ben langsung menuju ke ruangan di mana Diana di rawat.
“Daniel,Dimana Diana?”Tanya Ben
“Dia di dalam.Dokter sedang menanganinya.Ben,apakah kau telah menyakiti Diana?”Tanya Daniel
“Ya.kurasa begitu.ini salah paham.kenapa aku lebih mempercayai perempuan itu daripada sahabatku sendiri ?”Ucap Ben dengan terisak
“Winna maksudmu?”Tanya Daniel
“Iya.ternyata benar kata Dian.dia sudah berselingkuh di belakangku.”Jawab Ben
“Permisi,apa disini ada yang bernama Ben?”Tanya seorang suster yang baru saja keluar dari ruangan dimana Diana di rawat
“Iya,saya,Sus.Ada apa ya?”Jawab Ben dan kembali bertanya pada suster itu
“Dari tadi pasien terus memanggil-manggil nama anda.bisakah anda masuk?”Suster itu menyuruh Ben
“Iya,Sus”jawab Ben
            Ben masuk kedalam ruangan.disana Diana tergolek lemas di ranjang ruangan dan terus memanggil-manggil nama Ben.
“Ben?”Ucap Diana tak percaya lalu tersenyum simpul
“Iya,Dian.Ini aku.maafkan aku!aku tadi tidak percaya akan kata-katamu.ternyata kau benar,Dia bukanlah perempuan baik-baik”Ucap Ben
Dan tiba-tiba Ben mendengar suara alat deteksi detak jantung.itu tandanya detak jantung Diana berhenti.Ben,berteriak
“Diaann..”Teriakan Ben membuat Ayah dan ibu Diana,Dokter,Suster,serta Daniel memasuki ruangan
“Ma’afkan kami!kami sudah berusaha semaksimal mungkin.namun,takdir berkata lain.Tuhan terlebih dahulu menjemput Diana.Ma’afkan kami!”Ucap Dokter yang juga merasa bersalah
Semua yang ada di ruangan itu menangis.terlebih-lebih Ben
“Diaaan...ini semua gara-gara aku.Ma’afkan aku Diaaann!”Ucap Ben dengan Terisak
            Keesokan harinya Diana telah selesai dimakamkan.Namun,Ben tidak henti-hentinya menangis di dekat nisan Diana.sampai akhirnya Daniel pun datang untuk memberikan surat yang ditulis Diana untuk Ben yang dititipkan padanya sebelum meninggal.
“Ben,yang sabar ya!Ini,surat terakhir Diana untukmu.kemarin dia menitipkannya padaku”Ucap Daniel
“Makasih ya,Dan.”Jawab Ben
“Ya.ayo,Ben kita pulang.udah sore.”Ucap Daniel mengajak Ben pulang
            Sesampainya di rumah,Ben membuka surat dari Diana.
*Dear :Benny
15 Juli 2012
            Ben,sahabatku.mungkin saat kau membaca suratku ini,aku telah tiada di dunia ini .
Terima Kasih,atas segala kebaikanmu selama ini,Ben.Terima kasih pula karena selama ini kau sudah bersedia menjadi sahabat yang selalu menghiburku dalam derita-derita yang telah kualami dalam hidup ini.Ben,ma’afkan aku kalau selama ini aku telah menjadi parasit dalam hubunganmu dengan Winna.Aku tahu,aku salah telah mengganggu kehidupanmu selama ini.Tapi,ketahuilah,Ben!dibalik semua itu,sebenarnya ada sebuah rahasia hatiku yang telah kusimpan sekian lama.Dan mungkin sekarang waktunya untuk mengakui.
            Aku mencintaimu,Ben.hanya saja,aku tak ingin cintaku yang tak mungkin dapat kau terima ini,akan merusak persahabatan yang sudah kita bina selama ini.
            Mungkin,Hanya itu saja yang dapat kuutarakan kepadamu saat ini,Ben.Semoga,Hidupmu kelak bahagia.dan kau bisa menemukan jodoh dan sahabat yang lebih baik dari yang pernah kau miliki selama ini.

*With Love : Diana
           
Tak terasa,Air mata Ben mengalir deras dari matanya setelah membaca surat itu
“Tak kusangka,ternyata selama ini Diana mencintaiku.Oh,Diana..mengapa selama ini kau menyembunyikannya dariku?..Ma’afkan aku!selama ini,aku tak dapat memberikanmu kebahagiaan dan malah menyakitimu.Ma’afkan aku..!”Sesal Ben
            Satu bulan sudah,Diana pergi meninggalkan dunia ini.Dan hari ini tepat pula hari ulang tahun Ben.Ben teringat akan kado yang pernah diberikan Diana untuknya sebulan lalu.Ben pun mencari kotak kado itu di dalam almari bajunya.Setelah ketemu,Ben membuka kotak kado itu,dan isinya adalah sebuah sapu tangan berwarna biru,warna kesukaaan Ben.Ben menemukan pula kartu ucapan di dalamnya
*Dear : Benny
            Selamat Ulang tahun,Ben.Semoga segala harapan di ulang tahunmu kali ini dapat terwujud.oh ya,Ben ini ada sapu tangan untukmu.aku kan tau kalo kamu bersin pasti kamu tutupin pake tangan,kan biasa bikin kotor.jadi,aku kasih sapu tangan ini untukmu.Ini aku buat sendiri loh.spesial buat kamu,karena warnanya biru.kan kamu pernah bilang sama aku kalau biru itu menggambarkan kehidupan laut yang tenang.untuk itu aku buat ini agar kehidupanmu bisa tenang seperti warna biru di kemudian harinya.Ma’af tak bisa memberi yang lebih.Semoga kamu suka dengan hadiah ini.
*With Love : Diana
“Terima Kasih,Diana..”Lirih Ben

karya: Soraya (7D)

1 comment

jasonbob mengatakan...

stephen curry shoes
nike shox
hermes birkin bag
kyrie 5
curry 5 shoes
yeezy boost
hermes
nike 270
supreme new york
jordans
xiaofang20191213

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

 

Followers

About Me